Rabu, 22 Februari 2017

PENGERTIAN DAN JENIS REGISTER

Pengertian Register adalah, jenis-jenis Register adalah, Fungsi Register adalah



Pada artikel ini saya akan membahas mengenai Pengertian Register, Jenis register dan Fungsi register. Dalam sebuah komputer register sangat berpengaruh karena tanpa register komputer ataupun laptop dan sejenisnya tidak akan dapat bekerja dengan cepat. Oke pada paragraph dibawah akan diulas lebih detail mengenai Pengertian Register adalah?, Jenis Register adalah?, Fungsi Register adalah?

PENGERTIAN REGISTER

Pengertian Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan  data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi dengan melihat berapa besar kemampuan menampung register tersebut. Register tidak dapat dilepaskan dari mikroprosessor, sebab pada mikroprosessor terdapat register yang berfungsi untuk menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi arithmetika dan logika pada mikroprosessor.


JENIS – JENIS REGISTER DIKELOMPOKAN MENJADI 5 JENIS YAITU


1. General Purpose Register
2. Pointer
3. Index Register
4. Register Segment
5. Flag Register

Fungsi Register


General Purpose Register (Register Serbaguna)

Register untuk keperluan umum yang terdiri atas :
  • Register AX (Accumulator register)

Berfungsi sebagai tempat sementara hasil suatu operasi  
  • berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX). 
  • berfungsi Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift,Logic, Rotate, dan operasi desimal berkode biner.  
  • berfungsi untuk Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH).  
  • berfungsi Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX).  
  • dan Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan hasil bagi (AL, AX, EAX).

  • Register BX (Base Register) 

Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX)

Berfungsi Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori. Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan Aritmetika.

  • Register CX (Counter Register)
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
  • Pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX)
  • Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL)
  • Pencacah (counter) untuk operasi string (CX)

  • Register DX (Data register)
  • Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :
  • Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).
  • Penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)
  • Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.

Pointer Register

Pointer Register untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer).

  • Register SP (Stack Pointer, 16 bit)

Fungsi: Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan mengambil kembali dari stack.

  • Register BP (Base Pointer, 16 bit)
Fungsi: Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data. BP juga digunakan si dengan bahasa pemrograman misalnya Assembler dan C.

  • Register IP (Instruction Pointer, 16 bit)

Fungsi: Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat program dijalankan, IP akan langsung menunjuk pada awal program. Code Segment dan Instruction Pointer berfungsi sebagai program counter ditulis dengan format CS:IP. Secara umum, kode mesin diletakkan di Code Segment, semua data diletakkan di Data Segment, dan operasi PUSH dan POP dilakukan di Stack Segment.

Index Register

Index Register sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index).
  • Register SI dan DI (Source Index dan Destination index, 16 bit)
Fungsi: Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada saat bersangkutan.

Segment Register

Segment register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu segment register akan berbeda dengan segment register pada operasi protected mode. Yang termasuk ke dalam segment register antara lain :
  • Code segment -> untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya, Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format CS:IP.
  • Data segment -> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register, Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak.
  • Extra segment -> register tambahan untuk operasi string, Menyimpan alamat segment tambahan, misalnya alamat display, alamat sistem operasi, dan sebagainya.
  • Stack segment -> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan mengarah ke program utama (RET), Menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack.
  • FS dan GS register -> register tambahan u/ segmen memori yang besar.

Flag Register

Flag Register berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Bit-bit pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja berlangsung. Adapun kode bit yaitu sebagai berikut :
  • C (carry) -> 1=ada carry out 0= tdk ada carry out
  •  P (Parity) -> 1=paritas genap 0= paritas ganjil
  • A (auxxiliary carry) -> 1=ada carry 0=tdk ada carry
  •  Z (zero) -> 1=hasilnya nol 0=hasilnya bukan nol
  •  S (sign) -> 1=hasilnya negatif 0=hasilnya positif
  •  T (trap) -> bila diset 1 dimungkinkan melakukan debugging.
  •   I (interrupt) -> 1= pin INTR enable 0=pin INTR disable
  • D (direction) -> 1=cacahan turun 0=cacahan naik
  •  (Overflow) -> menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak
  •  IOPL (input-output privalege level) -> untuk protected mode
  •  NT (nested task) -> indikasi dari penggabungan dengan operasi lain.
  •  RF (resume) -> untuk debugging
  • VF (Virtual mode) -> untuk operasi virtual pada protected mode
  • AC (alignment check) -> untuk data word dialamati ke memori        

Register merupakan tempat menyimpan data sementara yang berada dalam C
Register terdiri atas 5jenis yaitu : General Purpose Register, Pointer Register, Index Register, Segment Register, Flag Register.

Fungsi setiap register bermacam-macam sesuai peruntukannya yang telah diatur oleh pembuat mikroprosesor.

3 komentar: